Kamis, 14 April 2011

“Aku Si Agent of Change di Masa Depan”

Perkembangan teknologi mempengaruhi peradaban dunia. Peradaban yang menuntut kemajuan di segala bidang dan aspek kehidupan. Paradigma kemajuan dalam pendidikan membuktikan adanya korelasi antara perkembangan teknologi dan pembangunan pendidikan yang melahirkan peradaban dunia. Saat ini teknologi tak hanya bungkam dalam satu ruang, banyak ruang dalam ranah kehidupan yang telah dikuasainya. Begitu juga Luasnya pengetahuan yang menjalari kehidupan, ia  mampu meningkatkan kualitas oknum-oknum di medan pendidikan. Tak hanya dalam segi pengetahuan umum, namun juga dalam segi pengetahuan agama. Dua hal tersebut menjadi satu kesatuan bagi seseorang dalam menjalani hidupnya. Agar tercipta keseimbangan baik moril dan materiil. Tongkat estafet adalah sebuah istilah bagi para oknum yang bergelut dalam berkembangnya peradaban. Siapakah oknum yang mampu mengubah rentetan perkembangan demi perkembangan itu? Dialah “aku Si agent of change yang berpengaruh di masa depan.”
Agent of change merupakan sebuah dimensi kesungguhan. Dimensi yang menjelma dalam jiwa dan jati diri seseorang. Seseorang yang memiliki pemikiran luas di berbagai pengetahuan. Ide dan logikanya memliki energi kuat untuk merubah yang tak bernilai menjadi berharga dan dibutuhkan. Karakter ideal  yang melekat kuat dalam dirinya, sehingga membentuk pribadi yang menyertai alur peradaban dunia. Kekukuhan dan kesetiaan mengenyam beragam ilmu yang mampu menjadikannya salah satu dari sekian banyak orang, dan mampu menduduki posisi orang berpengaruh dalam kebangkitan masa.
Ilmu pengetahuan bernafas dari sebuah imaginasi. Tak ada yang lebih berharga daripada pengetahuan yang dipengaruhi oleh kualitas imaginasi seseorang. Imagination is more important than knowladge (Enstein). Sebab imaginasi akan melahirkan beragam pengetahuan. pengatahuan yang dilandasi oleh pikiran seseorang. Si agent of change mampu mewujudkan imaginasi yang beredar jauh dalam pikirannya. Imaginasi yang logis dan etis. Salah satu karakteristik yang menonjol dalam dirinya. Logikanya mendominasi ke arah amibisius dalam pencapaian menuju kesempurnaan. Misi dalam hidupnya terlaksana dari sebuah visi yang berkualitas. Visi yang mendorongnya berpikir lebih keras untuk mengeksploitasi ilmu dari berbagai sumber. Titik kulminasi dalam kecintaannya dengan ilmu pengetahuan. Kecintaan pada pengetahuan itulah berpengaruh besar dalam berkembangnya peradaban dari tingkat zero ke tingkat hero.
Aplikasi terhadap sebuah visi adalah hal yang sangat fundamental. Itulah misi yang harus teriaktualisasikan dalam menyusuri rangkaian perjalanan hidup. Sebagai Si agent of change, bagian ini termasuk kategori bagian yang sangat urgen. Bagian yang berdampak terhadap totalitas pencapaian. Peradaban yang dipolesi dengan kualitas pemikiran dan aplikasi mampu mewujudkan zaman yang beradab dan berlandaskan kisi-kisi keilmiahan. Metode sederhana dari pengaplikasian sebuah visi adalah pembauran diri ke dalam wadah kemasyarakatan. Istilah lainnya yaitu mengahdirkan sosok “aku” di sela hiruk-pikuk kehidupan sosial. Si agent of change mentotalitaskan diri untuk mengabdi sepenuhnya kepada bumi pertiwi. Kata “sepenuhnya” dalam konteks ini ialah sekuat nadi berdenyut dan secepat jantung berdetak. Sebisa mungkin yang ia bisa lakukan. Dan sesempat mungkin yang ia miliki kesempatan.
Peradaban gemilang di dunia tak terlepas dari peran kaum muda-mudi di zamannya. Hari ini banyak alibi yang mengindahkan pernyataan tersebut. Namun, suatu masa mampu membuktikan keterlibatan muda-mudi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban yang semakin beradab. Sebab peradaban tercipta dari keseimbangan antara kualitas dan kuantitas oknum-oknumnya.


:if@